Jan 3, 2009

Mendung di atas Kastil Windsor...




WAJAH kastil Windsor yang megah itu, dulu acap kulihat di kartu pos atau kalender -- yang setiap melihatnya, selalu membuatku teringat legenda pencuri baik hati Robin Hood, dengan bangunan-bangunan menara seperti yang terlihat di gambar-gambar kastil Windsor itu...

Tapi pada hari Minggu, 16 Maret 2008 lalu, imajinasiku itu menemukan bentuk kongkritnya, saat mendatangi kastil berusia "lebih dari seribu tahun" tersebut. Disamun angin utara yang dinginnya menusuk-nusuk, diantar kawanku Endang Nurdin dan keluarga, berikut karib-karibnya asal Belanda, aku mengunjungi salah-satu sudut luar kastil yang menjadi tempat peristirahatan Ratu Elizabeth ke-2 itu.

Sebagai tempat kunjungan turis yang diminati, hari itu aku bukanlah turis satu-satunya. Kutaksir ada ratusan orang wisatawan -- sebagian besar berkulit putih -- berada di sekitar komplek bangunan itu. Di tahun 2002, di kunjungan pertamaku ke London, banyak orang merekomendasikan agar mendatangi tempat tersebut.

Letak kastil ini berada pada sebuah wilayah bernama Windsor, dekat bandar udara internasional Heathrow, di pinggir kota London. Itulah sebabnya, jangan kaget, "hampir setengah menit, kau bisa lihat pesawat komersial ukuran kecil dan jumbo berseliweran di atas menaranya, Fan," kata mas Oni, suami Endang Nurdin, temanku sekantor. Kami ke sana dengan mengendarai kendaraan roda empat.

Saat kakiku menginjak pelataran parkir tak jauh dari kastil itu, perasaan takjub itu meledak-ledak -- dari tempat itu, sudah terlihat salah-satu menaranya. Menaiki jalan menanjak, aku bergegas untuk segera menengok bangunan itu. "luar biasa," begitu batinku, ketika akhirnya kujejaki komplek kastil itu. Di sini perilaku yang sama juga dilakoni para turis, dengan cara mengambil gambar, misalnya.

Di sisi kastil, berdiri ratusan rumah penduduk setempat (yang diubah menjadi toko tempat belanja), serta sebuah bangunan bekas stasiun kereta api (yang disulap menjadi restoran). Bangunannya unik, dengan jalannya berupa batu. Lokasi ini paling banyak dikunjungi turis, karena beberapa toko menjual barangnya dengan harga discount -- di sini berdiri pula toko buku Waterstone's serta toko khas London, Next...

Tidak ada catatan resmi kapan pastinya kastil ini mulai dibangun, namun sebuah situs menyebut bangunan ini didirikan antara tahun1070-1086, di masa Raja William I. Karena itulah "umurnya lebih dari seribu tahun". Kastil yang beberapa kali berbuah fungsi ini juga berulangkali direnovasi (yang disebutkan sesuai selera pihak yang memperbaiki). Misalnya, demikian menurut situs itu, perbaikan yang dilakukan Raja Edward ke-3, dengan memperbaiki atau memperluas kastil tersebut yang dimulai tahun 1350.

Semenjak saat itulah, bangunan yang dindingnya berwarna paduan antara coklat susu dan abu-abu ini berulangkali direnovasi. Termasuk pembangunan kapel St George yang dimulai tahun 1475, di tengah komplek bangunan itu.

Tidak hanya itu. Selain pernah terbakar pada tahun 1992, kastil ini dilaporkan pernah rusak parah akibat perang sipil di tahun 1660-an, sehingga perlu diperbaiki secara menyeluruh -- pada masa perang itu kastil ini juga dijadikan semacam penjara. Renovasi itu dilakukan di masa Raja Charles II, yang antara lain ditandai pembangunan jalan panjang di bagian selatan kastil (yang belakangan menjadi ikon bangunan tersebut) -- pada masa ini pula, konon istana Versailles di Kota Paris, Perancis, juga dibangun.

Diwarnai langit mendung dan gerimis, aku hanya mendatangi salah-satu sudut dari kastil yang luas itu. Dari maket yang kulihat, bangunan ini memiliki beberapa sudut yang ditandai berdirinya menara nan kokoh. Rupanya yang kukunjungi tempo hari itu adalah di areal pintu gerbang "King Henry VIII", yang di sisinya berdiri menara bernama"The Curfew".

Aku lantas teringat, di dalam kalender atau kartu pos yang pernah kulihat, ada satu sudut kastil Windsor yang acap 'dijual', yaitu bagian sisi selatannya. Dari sudut ini, memang kastil itu terlihat indah dan megah. Melalui sebuah jalan yang dihampari rumpur nan luas, para turis bisa melihat kemegahan kastil itu dari kejauhan dengan cakrawala yang pas.

Aku memang tak masuk ke kastil yang berulang kali direnovasi itu -- itulah sebabnya, aku tak bisa melihat langsung menara berbentuk bulat, yang letaknya di tengah kastil itu. Namanya "The Round Tower", yang ukurannya paling besar dibandingkan menara-menara lainnya. Tapi berada di samping bangunan raksasa itu, aku sudah bisa membayangkan: kemegahan kastil ini menunjukkan betapa purbanya peradaban monarki bangsa Inggrisi... ***

2 comments:

Muthz ' said...

wah...kapan ya bisa ke sana juga ;) bersiiih banget yo..

Affan Alkaff said...

Muthz, kalau ada kesempatan, aku ingin ke sana lagi... utamanya sisi selatan kastil Windsor, yang konon indah sekali.. :)