Start: | Feb 1, '08 09:30a |
Location: | Galeri Cipta 2 Taman Ismail Marzuki, Jakarta |
Begitulah kalimat pembuka Ajip Rosidi, sastrawan senior, dalam undangan peluncuran bukunya, yang saya terima, hari ini. Saya lantas teringat, Ajip Rosidi (lahir 1938 di Majalengka, Jawa Barat) pernah tinggal selama 22 tahun di negeri Jepang -- mengajar mata kuliah tentang budaya Indonesia.
Dan saya ingat pula, kegigihannya untuk mengenalkan kepada dunia, sastra dan budaya tradisional, utamanya Sunda. Namun, "Ajip Rosidi bukan orang yang etnocentris, provinsialis, atau sukuisme dalam arti sempit," kata seorang pengamat sastra. Dia juga dikenal sebagai sastrawan yang tidak terjebak dalam dikotomis antara moderen dan tradisional.
Kini, penulis sekitar 50 buku dalam bahasa Indonesia dan Sunda ini, akan menerbitkan buku tentang dirinya (autobiografi). Seperti dia katakan dalam kalimat di atas, dia kemudian melanjutkan, ..."Hal itu disebabkan karena selama hidup saya ternyata sering berpindah-pindah rumah..."
Saya tentu penasaran, apa isi persisnya buku Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage ini. Pengalaman apa saja yang akan dia bagi terkait kehidupannya yang banyak berpindah-pindah. Dan bagaimana kehidupan seorang sastrawan sesungguhnya, karena selama ini dia dikenal lewat karya-karyanya?
Semua ini tentu akan terjawab pada tanggal 1 Februari nanti, hari Jumat, di Galeri Cipta 2 Taman Ismail Marzuki. Rencananya selain peluncuran bukunya, ada diskusi dengan pembicara Parakitri Simbolon, Hilmar Farid, dengan moderator Hawe Setiawan. Acara ini dibuka pukul 19.30 WIB malam..
Saya rencana ke sana, selain untuk liputan, juga ingin mendapatkan bukunya...
6 comments:
maaf dah lama gak dtg,salam buat sicantik aida,dan mamanya
salamnya nanti saya sampaikan, Eny... makasih ya, dan salam balik untuk semuanya...
mas affan ini puisi blio bukan siy, udah lama mau ngutip tapi ngga yakin sumbernya :
"sering aku lupa dalam meminta,
seakan Kau bukan Maha Kuasa,
mau segala keinginan
agar segera Kau kabulkan"
Halo Kiky, maaf, aku hampir nggak pernah ngikuti puisi-puisi Ajip Rosidi -- cuma tahu bahwa beliau peduli sastra. Tapi coba kucek lagi ya, kebetulan hari Selasa lalu ke TIM, dan sempat lihat-lihat buku puisinya Ajip Rosidi...
tertarik nih dengan bukunya. jadi pengen cepet baca
sama Pur, sama tertariknya...
Post a Comment