Sep 4, 2007

bila Aida baca buku...




"WALID, jangan ganggu dong, Aida 'kan sedang baca..." kalimat ini meluncur dari mulut Aida, hari Minggu lalu, di sebuah toko buku. Dia memang kuajak untuk segera ke kasir, setelah kufikir dia sudah menemukan buku idamannya. "Kan nanti bisa dibaca di rumah, Aida," ujarku mencoba meyakinkannya.

Tapi, Aida tetap memilih duduk selonjor, seraya memeloti buku tentang resep membuat kue (aku jadi ingat, Aida ikut program ekstrakulikuler memasak di sekolahnya, selain takewondo dan art and craft..).

Aku memang setengah gemas, tapi akhirnya sadar, dan kubiarkan anakku menikmati buku barunya. Dan tak berapa lama kemudian, "Aida beli buku ini ya," cetusnya seraya menunjukkan buku itu tadi. Sambil membawa buku masing-masing, kami pun bergegas ke kasir.

Kisah Aida, buku, dan kebiasaan membaca ini kuungkap, setelah aku melihat foto anak temanku Uli tengah tertidur di kereta pada sebuah perpustakaan. Di dalam teks foto, Uli mengatakan, ingin agar anaknya cinta buku..

Sejak Aida bayi, aku dan Ika secara sengaja mengenalkan dia dengan buku. Awalnya buku khusus bayi yang terbuat dari kain itu. Lama-lama buku dengan kertas yang sudutnya lembut dan aman. "Setidaknya dengan melihat, memegang dan melihat gambarnya, dia lama-kelamaan akan terbiasa dengan buku.." begitulah alasan kami.

Kami juga secara alamiah -- dan kadang-kadang, ehm, demonstratif --membaca buku atau majalah tertentu di hadapannya. Agar termotivasi, saya terutama secara iseng, meminta dia berpotret dengan koleksi bukunya. Serta tentu pula membacakan isi buku miliknya kepadanya. Juga, "yuk, kita mampir ke toko buku (kusebut nama sebuah toko buku terkenal).. Mau pengin buku apa Aida..?"

Tapi tentu yang membuat aku senang, sekolah Aida punya program bernama "hening saat membaca buku". Jadi, selain memiliki perpustakaan, sekolahnya menyediakan sekian jam pada sepekan untuk khusus membaca buku tanpa gaduh. Para muridnya juga diminta untuk mengkisahkan kembali isi buku, dan boleh dibawa pulang...

23 comments:

ika ardina said...

Say.. Aida ekskulnya ikut art n craft, taekwondo dan MENARI... Cookery itu bagian dalam pelajaran...

Affan Alkaff said...

ups, sorry.. sekalian ini koreksi, kawan-kawan... makasih

Alana Skiera said...

Hihihi.. Affan dikoreksi bunda-nya Aida!!! Jurnalis kok nggak akurat seh???
Anyway, it's very good for her to love books. As parents, you guys do very well in book department! Moga-moga Aida nggak hanya jadi anak pintar, tapi juga bernas dalam berpikir dan bertindak. Anyway, she's lucky she got well-literate parents!

ika ardina said...

paling suka liat yang ini.

Affan Alkaff said...

hehe.. Uli, aku kan reporter, dan ibunya Aida kan editor.. jadi sedikit-sedikit salah, kan nggak pa-pa :) Tapi makasih Uli, foto dan keterangan foto tentang Alana telah menginspirasi tulisan ini..

ika ardina said...

maksudnya: editor bagi tulisan jenis ini hahahahaha...

Affan Alkaff said...

siap! ibu editor..:P

agung ainul said...

Waaaaaaaah Salut...
Anaku juga boss, kalo ke plaza maunya cuma ke gramed ama gn agung..
Semoga aja anak2 kita cinta buku..

Affan Alkaff said...

makasih pak Batman, eh, Superman...:) semoga ya...

sensen gustavsson said...

wah.. anak kamu cantik, pinter dan ngegemesin...

Affan Alkaff said...

Sen, waktu dia bayi tembem sekali pipinya.. lucu dan memang ngemesin... dan semakin ke sini, mulai ramping :)

Yiyik K said...

Asik memang kalo anak suka baca... Punya akses ke perpustakaan yg bagus nggak? Kalo ada kan bisa jadi alternatif "tempat main" :)

Affan Alkaff said...

Perpustakaan umum yang bagus di Jakarta? Hehe..pertanyaan yang menarik, Yik. Aku sempat dua-tiga kali ke perpustakaan Depdiknas, yang konon terbaik -- untuk ukuran Indonesia ya. Materi dan buku-bukunya disumbang oleh British Council, tetapi seperti diakui pengasuhnya (orangnya masih muda, dan progresif), mereka masih terkendala suplai buku-buku baru secara cepat. Tapi menurutku, sudah lumayanlah. Akses ke buku anak-anak tersedia di sini. Ruangannya enak (nggak standar, menurutku), nggak 'seram', friendly, dan tak sekedar koleksi buku -- audiovisual misalnya, cafe, ada pula... Sejauh ini Aida belum kuajak kesana, karena terbentur waktu.. Ceritalah bagaimana pemerintah dan pihak swasta mengelolah perpustakaan di Ausie, Yik...

Yiyik K said...

Kalo di sini yg namanya perpustakaan umum ada di tiap city council (setingkat kotamadya 'kali ya). Kalo mau jadi anggota, bayarnya murah sekali. Tiap anggota boleh pinjem sampe 10 buku selama 3 minggu. Ini semua dikelola pemda pake pendptan dari pajak. Kalo swasta... aku blm pernah denger di sini. Sptnya kalo di sini yg namanya fasilitas umum spt perpustakaan gitu memang bukan urusan swasta (walaupun siapa saja boleh kasih sumbangan tentunya). Kayaknya perpustakaan Depdiknas yg kamu critain bagus juga, Fan (terbukti ada cafe segala!)... dan keluhan tentang suplai buku (& maintenance fasilitas?) itu memang yg selalu jadi masalah. *sigh*

ika ardina said...

sebenernya, di jakarta ada juga perpustakaan wilayah.. Seperti perpustakaan wilayah Kebayoran Baru (atau jakarta selatan ya? hehe.. lupa juga) yang ada di sekitar Jl. Gandaria Mayestik. Dan aku pernah lihat juga 'perpustakaan keliling' di setiap kelurahan (harinya tertentu).. Tapi mutunya itu loh.... Jaman aku SMP aja sekitar tahun 85an di perpus yang di Gandaria itu isinya masa' novel2 Mira W dan Marga T heheheheee... Ga tau deh sekarang...

Affan Alkaff said...

makasih Yik.. Dan perpustakaan depdiknas itu, sekarang dijadikan semacam proyek percontohan. Aku berharap ini semacam langkah maju, soalnya pemerintah dan DPR sekarang ini tengah menyiapkan RUU perpustakaan. Aku sendiri belum tahu materinya, tapi dari cerita yang kudapat, nantinya antara lain pemerintah wajib menyisihkan dana APBD untuk perpustakaan di wilayahnya -- angkanya konon lebih besar dari yang ada sekarang.. Mudah-mudahan sih ini jadi kenyataan, nggak sebatas sebuah UU..:)

Affan Alkaff said...

muda-mudahan setelah ada UU perpustakaan, perpustakaan di Jalan Gandaria itu bisa berubah..

eno arifin said...

walaupun saya belum menikah dan punya anak, saya sudah prepare buku2 untuk bacaan anak kecil, terutama bacaan sebelum tidur .. kalo dulu, saya diberi langganan majalah Bobo, dan setiap Kamis, berebut baca dengan saudara2saya .. hehehehe ....
senang ya melihat mereka asik dengan bukunya.....

helen lumban gaol said...

aida umur berapa sekarang ika, affan? Cantik sekali dia.

Affan Alkaff said...

makasih Eno..salut buat kamu.. Dan soal majalah Bobo, aku saat kanak-kanak, juga menggemarinya.. yang paling kuidolakan: Coreng, karena sama-sama suka menggambar :)

Affan Alkaff said...

Helen, akhinya dikau muncul juga... Pada Desember nanti, dia persis 6 tahun.. cantik kayak siapa Helen?:)

krisna diantha said...

jadi ingat hannah milih-milih buku di gramedia cibinong :-)

Asep Setiawan said...

Waah senangnya mengasuh Aida