Aug 23, 2007

ada pistol di sidang Munir...




"GILA bok, gue diperiksa sampai 5 kali..," cetus seorang wartawan, sesaat dia tiba di depan ruang sidang Peninjauan Kembali, PK, kasus terbunuhnya pegiat HAM Munir, Rabu kemarin. "Wuih, belum pernah pengamanan kayak gini, diluar sidang teroris..," celetuk jurnalis lainnya, setengah mengeluh. Tetapi seperti itulah situasi pengamanan sidang kasus Munir itu. Keterangan pejabat polisi menyebutkan, ini dilakukan karena untuk mengamankan para saksi kunci --yang dianggap penting untuk bisa mengungkap siapa pembunuh pegiat HAM itu... Nah, di sela-sela liputan itu, aku memotret sejumlah momen dari luar ruangan sidang..

16 comments:

Lily Salim said...

Mudah2an mereka yg berwenang "berhasil" memecahkan kasus pembunuh Munir ini.
Sudah waktunya Indonesia harus bergerak menuju keadilan dan transparansi di semua bidang.

Tegoeh Al Banna said...

ckckck,, ini link tentang Cak Munir http://tegoeh.multiply.com/links/item/65

Lily Salim said...

iya, aku dulu smpet ikutin beritanya kok, katanya pilot garuda yg sempet jadi bulan2an ....kasusnya jadi kompleks gitu yach ...

Tegoeh Al Banna said...

udah bukan hal aneh lagi bila pejuang kebenaran banyak musuhnya,, meninggalnya cepet,,
masih adakah manusia setangguh Cak Munir,,???

Lily Salim said...

heran yach, utk menuju "kebenaran" di negara RI, jalannya engga jelas, malah sengaja di persulit, dan itu hampir di segala bidang yaaa,pdahalkan orang2 kita bermoral dan negara beragama yach. Jalan bagaimana yg harus ditempuh utk berhasil menegakkan kebenaran dan keadilan ?? paling engga membasmi budaya korupsi, sampe2 orang asing takut sekarang mau investasi di negara kita, wong ngurus apa2 aja, dipersulit, biaya siluman dlm pengurusan kertas2, urusan birokrasi bermunculan dg gampangnya.

niniel wda said...

Hehe.. semakin jelas pemainnya Fan!

Affan Alkaff said...

buat emputantular, terima kasih... saya juga punya keluhan dan harapan yang kurang-lebih sama..

Affan Alkaff said...

kawan Tegoeh terima kasih, saya yakin, pasti akan ada penggantinya...

Affan Alkaff said...

Ya, Nil.. semoga semuanya bisa terungkap. Senang sekali baca laporan ttg Munir di majalahmu edisi terakhir ... Aku ketemu si Budi dan Arif si sidang itu

niniel wda said...

Syukurlah. Aku lagi rehat dari urusan begituan. Lagi keabisan energi...hehe

sensen gustavsson said...

Aduh, jadi kangen Fan, liat pemandangan begini..

sensen gustavsson said...

munir..munir.. i'm sure, many of us missed him a lot! Masih inget dulu nongkrong sama dia di lesehan Melawai sama Aa cs.

Affan Alkaff said...

Iya, iya, dulu Sensen liputan hukum juga ya... saya ingat. Bangunan PN Jakpus tak jauh berubah, kecuali ruang tahanan di belakang dibongkar (tempat anak PRD dll nunggu utk dipanggil sidang.. ingetkan, Sen..), dan sekarang ada musholla segala... mesin pendingin AC juga dipasang di beberapa ruangan... Sedih juga kalau inget dulu pernah ketemu mendiang...

Affan Alkaff said...

he.he..., aku tahu itu Nil, karena aku langganan majalahmu :)

restu dewi said...

hukum di negara kita mengerikan

Affan Alkaff said...

mengerikan, dalam arti sulit mencari para penegak hukum yang betul-betul bersih...