Aug 7, 2007

The Hidden Face of Iran

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Biographies & Memoirs
Author:Terence Ward
DILIHAT dari judulnya, sudah bisa ditebak jika buku ini tidak bicara ihwal politik negeri Mullah itu -- yang hampir saban hari secara standar bisa dilihat entah di CNN atau BBC. Tapi menurutku justru itulah yang menjadi daya tariknya. Kita diajak melihat Iran dari sudut pandang seorang warga Amerika, yang pernah tinggal di negeri itu, dengan kacamata yang tidak menyepelekan peristiwa keseharian.
Buku ini adalah buku terjemahan, yang dikarang Terence Ward, seorang warga Amerika Serikat. Judul aslinya Searching for Hassan: A Journey to The Heart of Iran, 2003). Isinya lebih sebagai kisah perjalanan si Terry -- begitu dia dipanggil -- dengan ayah-ibumu serta 3 orang saudara lelakinya, kembali 'ke kampung halamannya' di Teheran, Iran.
Lebih dari 25 tahun silam, keluarga keturunan Irlandia ini pernah tinggal di negara itu, sebelum kembali ke Amerika. Sebuah kenangan tertinggal, dan melalui perjalanan pulang itulah, Terry dan keluarganya ingin menggapai kenangan itu kembali.
Dan kenangan itu adalah, seorang lelaki asli Iran yang bernama Hassan beserta keluarganya. Dulu, keluarga ini bekerja pada keluarga Terry, sebelum akhirnya dipisahkan waktu dan jarak.
Maka, melalui sebuah kemauan (dan barangkali juga kegairahan luar biasa!), keluarga itu melakukan perjalanan, mencari Hassan. Hanya berbekal nama desa dia tinggal, keluarga ini dengan bermobil menyusuri, mencari kenangan itu.
Dan, di sela-sela catatan harian itu tadi, pembaca diajak pula bertamasya ke masa lalu: Iran di masa pra Islam, revolusi Islam, dan di masa Shah Reza berkuasa. Juga nada simpati penulisnya kepada tradisi dan praktek sufi yang berkembang di negeri Persia-- mulai Rumi, hingga Hafez..
Sebagai penulis, Terry kuanggap melihat Iran dari sisi kacamata simpati. Lewat semangat kemanusiaan, yang semangatnya melewati tapal perbatasan dan paspor, penulis ingin menyampaikan pesan bahwa permusuhan politik antara elit politik Iran dan Amerika Serikat, tak perlu terjadi..
Di sinilah keindahan buku ini..

No comments: